Janganlah bertindak sebagai seorang pengecut, oh Arjuna! Tiada laba yang akan kau petik dari kelakuanmu ini. Buanglah jauh-jauh kelemahan hatimu. Bangkitlah, wahai Arjuna! [BG II.3]
Arise Arjuna ! Bangkitlah, wahai Arjuna. Pesan dari sloka dalam Bhagavad Gita tersebut mengingatkan kita, bahwa kita sebagai pemuda memiliki peran sekaligus tanggung jawab yang besar pada masa kini, maupun masa depan. Pesan tersebut digaungkan dalam pertemuan World Hindu Youth Conference (WHYC) yang diselenggarakan Peradah Indonesia bersama KMHDI akhir Maret 2013 lalu di Bali.
Pertemuan pemuda dan mahasiswa Hindu dari berbagai negara ini digagas sejak 2010 lalu sebagai sarana untuk memperluas networking dan saling membuka wawasan dan pemikiran terhadap peradaban umat manusia masa depan. Selain itu, pertemuan pemuda dan mahasiswa tersebut diharapkan menjadi daya dorong bagi Peradah dan KMHDI dalam meningkatkan kemampuan akses program-program dalam upaya pemberdayaan masyarakat.
Lantas, apakah conference itu hanya berlalu begitu saja? Tentu saja tidak. Bangunan networking tersebut akan terus diperkuat melalui realisasi-realisasi program yang dapat memperkuat pembangunan dan kaderisasi anggota Peradah maupun KMHDI. Sebut saja misalnya, program beasiswa maupun peningkatan capacity building anggota.
Tentu saja apa yang kita harapkan tidak secepat membalikan telapak tangan, semuanya butuh proses dan komitmen kita bersama untuk menerima hasil yang optimal. Dan harapan penting adalah semoga semangat Arjuna terus tumbuh dalam semangat jiwa para pemuda dan mahasiswa Hindu, yang dapat berperan sebagai Arjuna-Arjuna masa kini.
Ya, tepat rasanya bagi kita semua menjadi Arjuna masa kini. Arjuna yang terus bangkit dari kegundahan, dan keragu-raguan. Arjuna masa kini yang terus terus bekerja, dan bekerja tanpa pamrih. Ya, bangkitlah, wahai Arjuna. Arise Arjuna….

