Menpora Hadiri Kongres Pemuda Hindu Mahasabha X Peradah Indonesia

Surabaya: Menpora Imam Nahrawi hari Jumat (30/10) siang beserta Ketua MPR Zulkifli Hasan, Wagub Jatim Syaifullah Yusuf, Menteri Koperasi dan UKM I Gusti Ngurah Puspayoga, Dankobangdikal Laksda TNI Tri Wahyudi Sukarno, Ketua Peradah Indonesia Wayan Sudana, perwakilan Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Ketut Parwata, dan Asisten Deputi Kepemimpinan Pemuda I Bagus Sucitra membuka Kongres Pemuda Hindu Mahasabha X Peradah Indonesia di Gedung Moelyadi Kobangdikal Bumimoro, Morokrembangan, Surabaya.

Kongres yang dihadiri ratusan pemuda Hindu, juga pemuda dari Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) ini mengusung tema “Bekerja Membangun Kemandirian”, dan akan berlangsung selama tiga hari, yakni mulai 30 Oktober – 1 Nopember 2015.Selain menjadi ajang konsolidasi pemuda KMHDI, Kongres Mahasabha X juga menjadi forum menyosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan. Yakni, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Tidak ketinggalan pula promosi wisata dengan slogan “wonderful Indonesia”. Acara diawali dengan penampilan Tari Remo khas Jatim, yang dibawakan tiga orang penari perempuan. Lalu, ada pembacaan seloka. Ketua Panitia I Gede Aryawan mengatakan kongres diikuti seluruh pengurus peradah se-Indonesia. “Acaranya di antaranya bakti sosial yang didukung Kemensos, hingga seminar kewirausahaan pemuda. Sponsor dari pihak BUMN dan swasta juga banyak membantu terselenggaranya kongres ini,” kata Gede Aryawan.

Zulkifli Hasan dalam sambutannya berharap Peradah Indonesia dapat menjadi OKP yang senantiasa mendorong kerukunan bersama. “Sekarang gara-gara politik, pilihan bupati, dan gubernur, jadi bertengkar. Tentang tema kongres ini, saya ingin kebesaran jiwa manusia Indonesia yang toleran harus menjadi teladan. Termasuk watak musyawarah mufakat,” kata Zulkifli.

Dalam sambutannya, Menpora merasa termotivasi datang karena Peradah Indonesia pernah membuat acara di Kemenpora, namun dirinya belum bisa datang. “Peradah Indonesia menjadi contoh OKP yang baik yang menerapkan UU kepemudaan, terutama karena ketat terhadap usia pengurusnya, yakni maksimal 30 tahun. Baru Peradah Indonesia yang membuat acara di markas AL. Jadi, kemandirian mental saya harapkan dapat diterapkan di Mahasabha ini. Nanti Peradah juga harus mengadakan tes urine juga. Manfaatkan program di Kemenpora, terutama kemandirian kewirausahaan,” kata Menpora.

Ketum Peradah Indonesia Wayan Sudana mengatakan fokus Peradah Indonesia adalah kepemimpinan dan kewirausahaan. “Itu dua fokus kami. Mohon arahan Ketua MPR, Menpora, dan pejabat lain. Mari jadikan Mahasabha sebagai proses kaderisasi,” kata Wayan.

Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim, mengatakan sering mengikuti kegiatan umat Hindu. “Nyanyian seloka tadi membuat hati saya bergetar. Saya mewakili Gubernur Jatim Pak Karwo mengucapkan selamat ber-Mahasabha. Kita berada di Gedung AL, Jatim maju salah satunya karena dukungan TNI AL. Tema bekerja membangun kemandirian membuat saya tertarik. Untuk menjadi pemuda mandiri, ingatlah trikarya (manacika, wacika, dan kayika). Yakni berpikir yang baik, bicara yang baik, dan berbuat baik,” kata Gus Ipul. (zid)

share yuk:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *